Senin, 13 Februari 2017

Halo diriku yang dulu

Halo diriku yang dulu
Ingatkah kau saat orangtuamu bahagia mendengar tangisanmu saat pertama kau di dunia.
Ingatkah kau saat orangtuamu tersenyum melihatmu terjatuh setelah ayunan langkah pertama.
Ingatkah kau saat orangtuamu menangis mengetahui suhu badanmu naik walau hanya satu derajat saja.
Ingatkah kau saat orangtuamu bersedih membiarkanmu berlari menjauh dari pelukan mereka.

Mungkin saja kau tak ingat. Namun aku masih mengingatnya.

Dahulu. Kau selalu mengira bahwa dunia adalah tempat yang menyenangkan.
Dahulu. Kau selalu mengira bahwa orang disekelilingmu adalah kawan.
Dahulu. Kau selalu mengira bahwa ayah ibumu akan selalu ada saat kau membutuhkan.

Kini. Tahukah kau bahwa duniamu yang penuh canda berubah menjadi dunia yang saling tikam.
Kini. Tahukah kau bahwa orang disekelilingmu hanya menunggumu untuk jatuh dan putus asa.
Kini. Tahukah kau bahwa ayah ibumu kelak akan kembali berkumpul bersama ayah ibu mereka.

Mungkin saja kau tak tahu. Namun aku sudah mengetahuinya.

Halo diriku yang dulu.

Sudah siapkah kau?

Tidak ada komentar:

Posting Komentar